Dapur Umum SPPG di Purwajaya Layak “DITUTUP” Banyak Masalah !

Dapur Umum SPPG di Purwajaya Layak “DITUTUP” Banyak Masalah !

Dapur Umum SPPG di Purwajaya Layak “DITUTUP” Banyak Masalah !

BANJAR MARGO – Dapur umum SPPG program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, layak untuk ditutup, diputus kontraknya, itu karena pihak pengelola terbukti bermasalah, banyak masalah yang dapat menimbulkan dampak buruk.

Pertama, bangunan dan lahan yang difungsikan sebagai dapur umum atau SPPG dalam status “sengketa” lahan sengketa dalam persoalan hutang piutang. Informasinya, saat ini lahan itu sedang digugat di Pengadilan Negeri (PN) Menggala.

Kedua, dalam menyalurkan MBG di SMPN Purwajaya dilakukan dengan menggunakan angkutan mobil umum, milik pribadi jenis Kijang Innova, bukan menggunakan mobil khusus yang berlogo MBG. Secara aturan MBG disalurkan dengan menggunakan kendaraan khusus.

Ketiga, belum memiliki IPAL, air limbah mengalir menimbulkan kesan jorok dan mengabaikan kebersihan serta melanggar S.O.P tentang syarat dan ketentuan operasikan SPPG.

Keempat, bangunan tidak layak dijadikan sebagai dapur umum atau SPPG. Sebuah bedengan disulap menjadi SPPG. Sehingga penataan tempat pencucian, memasak, IPAL dan sarana prasarana lainnya tidak terpenuhi dengan baik sesuai aturan atau sesuai S.O.P.

“Banyak masalah dan persoalan SPPG Putra Mandiri Sukses di Kampung Purwajaya. Pihak terkait dan pihak berwenang musti menutup atau mencabut izin operasionalnya. Sebab bisa berdampak buruk bagi semua pihak,”terang Triono, salah satu masyarakat.

Ia mempertanyakan kinerja Tim verifikasi SPPG, mengapa SPPG itu bisa lolos seleksi verifikasi dan di ACC. Apakah Tim Verifikasi tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, atau Tim Verifikasi ada “main mata” dibawah meja atau di bawah tangan.

“Lahan dan bangunan itu dalam sengketa. Kenapa kok bisa lolos menjadi SPPG. Padahal sertifikat sedang dalam jaminan hutang piutang. Kok bisa tanpa sertifikat lolos dijadikan SPPG. Ini jadi pertanyaan dan tanda tanya besar,”terangnya panjang.

Dalam kasus pengantaran MBG di SMPN Purwajaya, pihak pengelola SPPG menggunakan mobil umum jenis Innova untuk mengantar makanan MBG. Ini adalah fenomena dan kejadian yang sangat luar biasa. Pihak pengelola mengaku bahwa mobil MBG nya sedang rusak.

“Mobil MBG sedang rusak Pak. Jadi pakai mobil ini,”terang salah satu pegawai SPPG yang sedang mengusung dan memasukkan ompreng MBG ke dalam mobil Innova, saat menyalurkan MBG di SMPN Purwajaya, Selasa 4 November 2025.

Camat Banjar Margo, Handri, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui bila SPPG di Kampung Purwajaya banyak masalah. Pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi atas permasalah – permasalahan yang terjadi di SPPG setempat.

“Saya belum tahu bila SPPG di Purwajaya banyak masalah. Saya belum dapat laporan. Bila ada laporan tentunya akan kami teruskan kepada Tim Satgas Percepatan MBG tingkat Kabupaten,”paparnya.

Sementara itu, Tim Satgas Percepatan MBG Tulangbawang, Ferly Yuledi, mengaku terimakasih kepada media Korandesa yang telah memberikan informasi tentang persoalan dan kondisi SPPG di bawah. Pihaknya mengaku akan menurunkan tim untuk melakukan monitoring.

“Terimakasih atas informasinya. Sebelumnya kami telah melakukan monitoring di seluruh SPPG. Pihak pengelola SPPG akan melakukan pembenahan dan perbaikan, pada sarana dan prasarana sesuai S.O.P,” kata dia.

Atas persoalan tersebut, masyarakat meminta kepada Tim Satgas MBG Tulangbawang agar mencabut atau menutup sementara SPPG di Purwajaya yang banyak bermasalah. Tim Satgas MBG diharapkan jangan lemah dan harus bersikap tegas. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *